Brunei Darusalam merupakan negara terkaya
kedua di Asia Tenggara, dengan hasil minyak dan gas alam yang melimpah. Sementara
itu, Forbes menempatkan Kerajaan Brunei sebagai negara terkaya kelima dari 182 negara lainnya.
Sebagian besar minyak bumi Brunei
Darussalam dihasilkan di dekat Seria, lepas pantai Kuala Belait, Ampar, dan
Jerudong. Mata pencaharian penduduk Brunei Darussalam kebanyakan ada di sektor
pertambangan, perkebunan, dan pertanian.
Walau begitu, sektor pertanian Brunei
Darussalam tidak begitu besar. Hasil pertanian negara tersebut biasanya hanya
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bersama dengan Indonesia, negara ini tergabung
di ASEAN. Sistem pemerintahannya adalah monarki absolut, dimana kepala Negara
dan kepala pemerintahannya adalah seorang Raja atau Sultan.
Tergolong negara kecil, Brunei Darusalam
hanya mempunyai luas 5.765 km2 dan mempunyai populasi 459.500 orang pada tahun
2019 lalu.
Dilihat dari letaknya, negara ini
berbatasan langsung dengan dengan Laut Cina Selatan di sebelah utara,
sedangkan sebelah barat, timur, dan selatan berbatasan dengan Serawak, Malaysia.
Ada beberapa sungai besar yang membentang
di negara ini, termasuk sungai Belait (sungai terbesar di Brunei), sungai
Tutong di bagian barat negara ini. Kemudian terdapat sungai Pandaruan dan
sungai Temburong. Sungai-sungai ini mengalir ke daerah utara menuju Laut Cina
Selatan.
Secara
astronomis, negara yang beribukota di Bandar Seri Begawan ini terletak di
4°LU – 5°LU dan antara 114°BT – 115°BT. Negara ini memiliki iklim tropis lembap dengan
suhu rata-rata 24 derajat Celsius - 30 derajat Celsius.
Mayoritas penduduk Brunei Darussalam merupakan
keturunan Melayu yang kebanyakan memeluk agama Islam, sehingga bahasa nasional
yang digunakan di negara ini juga Bahasa Melayu.
Profil
Lengkap Brunai Darusalam
Berikut ini adalah profil negara Brunei Darusalam
- Nama Negara : Brunei Darussalam
- Nama Lokal : Negara Brunei Darussalam (نڬارا
بروني دارالسلام)
- Bentuk Pemerintahan : Monarki Absolut/Kesultanan
- Kepala Negara : Sultan Hassanal Bolkiah
(sejak 5 Oktober 1967)
- Kepala Pemerintahan : Sultan Hassanal
Bolkiah (sejak 5 Oktober 1967)
- Ibukota : Bandar Seri Begawan
- Luas Wilayah : 5.765 km2
- Titik Tertinggi: Gunung Pagon
- Jumlah Penduduk : 471.103 jiwa (2021)
- Pertumbuhan Penduduk : 1,48% (2021)
- Angka Kelahiran : 16,3 bayi per 1000
penduduk (2016)
- Suku Bangsa/Etnis : Melayu 65.7%,
Tionghoa 10.3%, etnis lainnya 24% (2019)
- Bahasa Resmi : Bahasa Melayu
- Agama : Islam 78,8%, Kristen 8,7%, Buddha
7,8%, agama lainnya 4,7%
- Mata Uang : Dolar Brunei (BND)
- Hari Nasional : 23 Februari 1984
- Hari Kemerdekaan : 1 Januari 1984 (dari
Inggris)
- Lagu Kebangsaan : “Allah Peliharakan
Sultan” (God Bless His Majesty)
- Kode Domain Internet : .bn
- Kode Telepon : 673
- Pendapatan Per Kapita : US$ 62.100,-
(2019)
- Pendapatan Domestik Bruto Nominal : US$
26,906 miliar (2019)
- Lokasi : Benua Asia (Asia Tenggara)
Raja-raja
Brunei Darusalam
- Sultan Muhammad Shah (1383 - 1402)
- Sultan Ahmad (1408 - 1425)
- Sultan Syarif Ali (1425 - 1432)
- Sultan Sulaiman (1432 - 1485)
- Sultan Bolkiah (1485 - 1524)
- Sultan Abdul Kahar (1524 - 1530)
- Sultan Saiful Rizal (1533 - 1581)
- Sultan Shah Brunei (1581 - 1582)
- Sultan Muhammad Hasan (1582 - 1598)
- Sultan Abdul Jalilul Akbar (1598 - 1659)
- Sultan Abdul Jalilul Jabbar (1659 - 1660)
- Sultan Haji Muhammad Ali (1660 - 1661)
- Sultan Abdul Hakkul Mubin (1661 - 1673)
- Sultan Muhyiddin (1673 - 1690)
- Sultan Nasruddin (1690 - 1710)
- Sultan Husin Kamaluddin (1710 - 1730)
(1737 - 1740)
- Sultan Muhammad Alauddin (1730 - 1737)
- Sultan Omar Ali Saifuddien I (1740-1795)
- Sultan Muhammad Tajuddin (1795-1804)
(1804-1807)
- Sultan Muhammad Jamalul Alam I (1804)
- Sultan Muhammad Kanzul Alam (1807-1826)
- Sultan Muhammad Alam (1826-1828)
- Sultan Omar Ali Saifuddin II (1828-1852)
- Sultan Abdul Momin (1852-1885)
- Sultan Hashim Jalilul Alam Aqamaddin
(1885-1906)
- Sultan Muhammad Jamalul Alam II
(1906-1924)
- Sultan Ahmad Tajuddin (1924-1950)
- Sultan Omar 'Ali Saifuddien III
(1950-1967)
- Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin
Waddaulah (1967-kini)
Bendera Negara
Lambang Negara
0 Komentar